Runtuhnya Demokrasi Di Hari Reformasi
Makassar, cakrawalaide.com – Hari peringatan reformasi yang jatuh pada hari Sabtu (21/05) direspon oleh berbagai elemen masyarakyat Indonesia dengan berbagai macam metode. Di Makassar Aliansi Solidaritas Aksi Masyarakat untuk Rakyat Indonesia (SAMURAI) melakukan Aksi Damai dengan turun ke jalan menyampaikan Aspirasi nya di Fly Over untuk memperingati Hari Reformasi.
Reformasi ditandai dengan jatuhnya rezim Orde Baru yang dikepalai oleh Soeharto selama 33 tahun. Runtuhnya rezim orde baru pada tahun 1998 merupakan awal kembalinya demokrasi di Indonesia yang setelah berpuluh tahun dibungkam dan dimatikan oleh rezim otoriter di jaman orde baru.
Era reformasi sekarang ini yang kita yakini sudah sepenuhnya diberikan ruang demokrasi untuk kebebasan berpendapat, kenyataannya masih jauh dari harapan dan hanya sebatas hayalan belaka. Ketika massa aksi SAMURAI melakukan aksi kemudian dibatasi ruang geraknya dan hanya diberikan waktu satu jam untuk berunjuk rasa oleh pihak kepolisian dan dinilai tidak cukup. Pada akhirnya tindakan represif dilakukan pihak kepolisian membubarkan massa aksi. Contoh lainnya pada mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi untuk menyatakan aspirasi kemudian diskorsing bahkan Drop Out (DO) yang diberikan oleh pihak kampus.
Ini merupakan bukti demokrasi sejati kita hanya dalam impian semata dan bisa dikatakan di era reformasi sekarang ini masih ada praktek politik orde baru yang masih menancapkan kukunya. Walaupun sudah hampir 2 dekade runtuhnya rezim orde baru namun Demokrasi sekarang ini masih dalam persoalan yang kemudian menjadi tanda tanya besar.
Penulis : Rio
Red : Hutomo
