Solidaritas Warga Makassar untuk Rembang Kembali Dibubarkan Polisi

1
02-07-2014-aksi-solidaritas-karawang-dan-rembang-2
ilustrasi

Makassar, cakrawalaide.com — Perlawanan Rakyat rembang dalam menolak pabrik semen salah satu BUMN PT. Semen Indonesia menuai solidaritas diberbagai daerah.

Perlawanan Rakyat Rembang didasari oleh indikasi kuat terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan jika pabrik semen tetap berdiri, selain itu berdirinya pabrik semen bakal menghilangkan mata pencaharian warga. Puncak penolakan Rakyat Rembang terjadi saat aksi peletakan batu pertama pembangunan pabrik semen PT. Semen Indonesia, aksi penolakan ini kemudian direpesi oleh polisi. Selain itu, warga yang menolak pabrik semen di Rembang dikabarkan masih mendapat intimidasi dari berbagai pihak.

Solidaritas terhadap perlawanan Rakyat Rembang ini terus mengalir di Semarang, Jogja, Halmahera dan beberapa kota-kota lain termaksud Makassar. Di Makassar solidaritas untuk Rembang pernah dilakukan di Monumen Mandala pada Jumat (20/06). Namun aksi ini dikatakan illegal karena belum mempunyai izin dari kepolisian, sehingga polisi membubarkan paksa aksi solidaritas ini.

Tak surut dengan pembubaran paksa yang dilakukan oleh polisi, aksi solidaritas untuk mendukung perlawanan Rakyat Rembang terus dilakukan, kali ini solidaritas yang mengatasnamakan Solidaritas Warga Makassar untuk Rembang (SAMARA) kembali melakukan aksi solidaritas di kolong Flyover pada Kamis sore (26/06), lain halnya dengan kemarin kali ini pihak SAMARA telah mengantongi surat izin dari pihak terkait.

Aksi ini menampilkan pameran poster penolakan terhadap tambang di Rembang, pembacaan puisi, pembacaan testimoni Rakyat Makassar yang mendukung perjuangan Rakyat Rembang, dan beberapa orasi ilmiah tentang alasan pertambangan harus angkat kaki dari Rembang.
“Kami mendukung sepenuhnya perjuangan Warga Rembang, dan kami dan mereka adalah korban dari penindasan yang dilakukan negara. Melawan. Karena tak ada tempat bagi yang miskin di negara ini!” kutipan dari testimoni dukungan Warga Pandang Raya terhadap Warga Rembang.

Polisi Membubarkan Paksa Aksi Solidaritas

Sempat melakukan aksi solidaritas dengan pembacaan testimoni oleh warga, pembacaan puisi, dan orasi ilmiah, polisi kembali melakukan intimidasi terhadap massa aksi, beberapa kali polisi meminta kepada pihak SAMARA untuk membubarkan diri, namun pihak SAMARA mengatakan bahwa aksi ini legal karena telah mengantongi izin, dan pihak SAMARA masih ingin melanjutkan aksi solidaritas dengan menjalankan kotak donasi guna membantu perjuangan Rakyat Rembang.

Polisi yang bersikeras ingin membubarkan aksi, kemudian menarik salah satu massa aksi. Membentak massa aksi dengan mengatakan bahwa aksi ini dibubarkan karena telah melanggar surat izin, yang menurut polisi bahwa batas surat izin hanya sampai pukul 17.00 WITA.
Adapun beberapa tuntutan yang diambil dari pernyataan sikap yang dikeluarkan oleh SAMARA, sebagai berikut :

1. Menolak pembangunan pabrik semen di pegunungan karst Kendeng, Kabupaten Rembang
2. Mendesak PT. Semen Indonesia untuk menarik alat berat pabrik semen dari pegunungan karst Kendeng
3. Mengecam tindakan intimidasi dan represif oleh polisi, tentara, dan preman-preman terhadap Warga Rembang
4. Mendesak Gubernur Jawa Tengah untuk membatalkan izin tambang PT. Semen Indonesia di wilayah pegunungan karst Kendeng

Penulis : Walla
Red : Mat

1 thought on “Solidaritas Warga Makassar untuk Rembang Kembali Dibubarkan Polisi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *