12195933_768247126618950_6127882376038377319_n
Foto: Abbas/ Mahasiswa berdiri di bawah spanduk bedah buku “Ruang sadar tak berpagar”

 

Makassar, cakrawalaide.com – Pergeseran budaya dan degradasi kemanusiaan menjadi pembahasan serius, baik dari kalangan akademisi, budayawan, hingga mahasiswa. Dampak dari pergeseran budaya khususnya budaya Bugis – Makassar ialah timbulnya kekacauan dan ketidakadilan dalam masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Budayawan Sulawesi Selatan, Prof. Ishak Ngiljaratan dalam acara bedah buku “Ruang Sadar Tak Berpagar” yang dilaksanakan oleh Mahasiswa fakultas Sastra dan Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Makassar bekerjasama dengan forum Literasi Makassar di Aula Prof.Mattuluda, UNHAS, pada Selasa (03/11).

“Nilai budaya kini tinggal simbol atau mulai mengalami pergeseran seperti budaya Bugis dan Makassar sehingga banyak menimbulkan kekacauan, ketidakadialan dan nilai-nilai kemanusian yang seharusnya di pertahankan kini mulai menurun” paparnya.

Acara ini juga diisi dengan puisi-puisi dari mahasiswa yang banyak mengkritisi pemerintah Indonesia, seperti bencana asap yang di nilai menjadi musibah akibat ulah manusia atau perusahaan yang tidak bertanggung jawab. Perekonomian maupun hukum yang dinilai sebagai syarat dengan kepentingan politik

Menurut ketua panitia, Irna, kegitan ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai pengingat betapa pentingnya nilai-nilai kebudayaan dalam kehidupan manusia. “Kegiatan ini sengaja dilaksanakan dengan tujuan bagaimana kita sebagai manusia saling mengisi dan mengingatkan dalam ruang sadar dalam budaya dan berbangsa,denagn harapan agar mahasiswa saling mengisi dan saling mengingatkan bagi diri sendiri dan orang lain” tuturnya.

 

Penulis : Abbas

Red : Dani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *