UMI Menunjukkan Prestasi Menuju World Class University

0

Ist / Foto  : Google
Ist / Foto : Google
Makassar, Cakrawaide.com – Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang terkenal dengan julukan Kampus Hijau terus meraut prestasi – prestasi gemilang melalui mahasiswanya yang kembali mengharumkan kota Makassar. Bagaimana tidak, Kampus Islami yang didirikan pada 23 Juli 1954 ini beberapa tahun yang lalu heboh dengan pemberitaan terkait visinya untuk menuju World Class University kini tak dapat dipandang sebelah mata lagi. Prestasi – prestasi yang didulang UMI kini telah berkiprah di dunia Internasional pula, seperti salah satu mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI) yang lulus mengikuti Kompetisi Model United Nations Dunia yang dilaksanakan oleh Harvard University, yang bertajuk Harvard National Model United Nations (HNMUN) 2016 di Boston, Amerika Serikat. juga tak kalah menghebohkan prestasi Mahasiswa Fakultas Hukum (FH-UMI) yang berhasil menjuarai debat bertajuk “Aspirasi untuk Negeri” yang diselenggarakan Bank BNI 46 dan disiarkan langsung TVONE, tahun 2014 lalu. UMI berhasil mengalahkan UI di final.

Rupanya UMI tak main – main dan terus melebarkan sayap pendidikan di kancah Internasional. UMI tampak mengalami perubahan yang teramat signifikan, perubahan ini juga dapat dirasakan oleh Rektor UMI yang dalam wawancaranya memaparkan “Waktu pertama kali Re – akreditasi UMI, kami menyadari ada satu kekurangan yaitu kegiatan – kegiatan kemahasiswaan belum terlalu tampak dan alhamdulilah 4 tahun belakangan ini luar biasa kegiatan – kegiatan kemahasiswaan dan rata-rata mereka mendapat prestasi –prestasi,” selasa (09/02).

Perguruan Tinggi Islam Swasta yang dibesarkan oleh 13 fakultas ini juga terpilih sebagai Ketua Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) tepatnya pada Musyawarah Nasional BKS PTIS yang diselenggarakan 6 – 8 April tahun lalu. “Untuk masalah SDM, saya selaku ketua BKS PTIS, setiap saya bertemu dengan teman – teman seluruh PTIS, memang mereka heran dan bertanya, mengapa UMI bisa memiliki lebih dari 30 guru besar, saya katakan memang wajar, bayangkan WR I saya saja, Prof. H. Syahnur Said yang telah menggelar professor telah 5 tahun lamanya, padahal beliau itu saya ajar tingkat 1 apalagi 1 tahun dibelakangnya itu, kami sudah berdiri sejak tahun 54 dan wajar kalau kami punya SDM banyak. Manajemen juga alhamdulillah kami selalu belajar dari tahun ke tahun melihat kekurangan – kekurangan kami, bagaimanapun juga kami punya tujuan yaitu World Class University dan kami juga telah memiliki KUI, Kantor Urusan Internasional,” dengan ucapan syukur yang berlimpah.

Terkait pelayanan yang telah ada, UMI akan selalu memaksimalkan kegiatan mahasiswa demi meningkatkan kualitas sekaligus mempertahankan prestasi yang ada, khususnya pada bidang kemahasiswaan. “Kami sudah siapkan untuk dana penelitian, kami beri motivasi untuk mencapai prestasi nasional, kami ikutkan mereka untuk setiap event – event yang ada, kami minta semua pimpinan fakultas agar jangan ada yang lepaskan mahasiswanya terkait kegiatan – kegiatan kemahasiswaan, kalau tidak salah minggu depan kita akan adakan lagi pelatihan jurnalis,” tuturnya menambahkan informasi terkait kegiatan mahasiswa.

UMI patut berbahagia maupun berbangga dengan sejuta prestasi gemilangnya. Namun yang terpenting adalah bagaimana cara mempertahankannya juga melihat masalah – masalah kecil yang secepatnya harus dibenahi bersama.

Penulis : Icha
Red : Hutomo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *