Kebebasan Beragama Jadi Isu di Awal Tahun

14

Makassar, cakrawalaide.com – Aliansi Persaudaraan untuk Keadilan dan Demokrasi Sulawesi Selatan mengadakan dialog awal tahun pada hari rabu kemarin dengan tema “Quo Vadis Toleransi Kebebasan Berkeyakinan dan Beragama di Warkop 115, Jl. Todoppuli, Makassar, Rabu 15 Januari 2014

BeEl-tICAAA4EI_
Foto : Angga

Dialog yang dihadiri oleh peserta yang pada umumnya berlatar belakang aktivis mahasiswa maupun LSM dan diisi oleh beberapa narasumber, yaitu Dr. Firdaus Muhammad (Akademisi) Prof. Ishak Ngiljaratan (Dosen & Budayawan), Andi Pattawari (POLDA SULSELBAR), Drs. Anwar (PEMPROV SULSEL), Dzulkifli Hassanuddin (Wakil direktur LBH-Makassar), dan Ibu Rosmiati Sain (Direktur LBH APIK).

Pembahasan penting dalam dialog awal tahun tersebut mengenai banyaknya tindakan-tindakan intoleran yang berujung kekerasan terhadap kaum minoritas khususnya mengenai perbedaan keyakinan dan beragama seperti yang dialami oleh saudara-saudara Ahmadiyah dan Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI). Dari Pihak MUI, Firdaus Muhammad mengatakan, munculnya tindakan kekerasan dalam berkeyakinan dan beragama disebabkan oleh beberapa kelompok sektarian yang beragama secara eksklusif (Fundamentalis) mempengaruhi ormas-ormas Islam seperti Nadhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sehingga memicu api kekerasan terhadap kelompok minoritas, seperti kekerasan terhadap warga Syiah di Sampang (Madura) dan Ahmadiyah di Tasikmalaya.

Menurut pihak POLDA SULSEL Andi Pattawari, kasus kekerasan dalam berkeyakinan dan beragama di Makassar secara statistic menurun sejak tahun 2011 sampai dengan 2013.Namun sebelumnya pada tahun 2008 sampai 2010, kasus kekerasan intoleran sangat tinggi, yaitu sekitar 63 kasus. Dari pihak LBH-Makassar dalam pemaparannya, menyayangkan tindakan negara yang dinilai pasif dalam menangani kasus-kasus kekerasan, khususnya dalam berkeyakinan dan beragama. Bahkan secara otoriter, adabeberapa lembaga negara yang secara otoritas mengeluarkan aturan-aturan yang semakin mendiskriminasikan kaum-kaum minoritas. “Agama merupakan hal-hal yang bersifat privat, jadi sudah sepantasnya Negara tidak mengintervensinya,” ujarwakil Direktur LBH-Makassar, Dzulkifli Hasanuddin.

Setelah itu, acara dialog dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab. Beberapa peserta bertanya sekaligus menanggapi pemaparan narasumber. “Negara seakan-akan melepas tangan dan cenderung memakai asas pembiaran terhadap tindak kekerasan dalam beragama, sehingga semangat pluralism dan menghargai perbedaan di Indonesia semakin terdegradasi,” ujarseorang peserta.(*/Khay)

Penulis : Ukhay Kianthomnetho
Red: Her Kambuna

14 thoughts on “Kebebasan Beragama Jadi Isu di Awal Tahun

  1. Great post. I was checking continuously this weblog and
    I’m inspired! Extremely helpful information particularly the final
    section 🙂 I handle such info a lot. I used to be looking
    for this particular information for a very long time.
    Thanks and best of luck.

  2. Right here is the right website for anyone who really wants to find out about this topic.
    You realize so much its almost hard to argue with you (not that
    I really will need to…HaHa). You definitely put a fresh spin on a subject that’s been written about for ages.
    Great stuff, just wonderful!

  3. Definitely believe that which you said. Your favorite reason seemed to be on the web the easiest thing to be aware of.
    I say to you, I definitely get irked while people think about worries that they plainly do not know
    about. You managed to hit the nail upon the top as well as defined out
    the whole thing without having side-effects , people can take a
    signal. Will likely be back to get more. Thanks

  4. I was pretty pleased to uncover this great site. I want to
    to thank you for ones time for this wonderful read!!
    I definitely appreciated every part of it and I have you book marked to see
    new information in your website.

  5. Thank you for the good writeup. It in fact was a amusement account it.

    Look advanced to more added agreeable from you!
    By the way, how could we communicate?

  6. Spot on with this write-up, I truly believe that this
    web site needs much more attention. I’ll probably be returning to read through more, thanks for the information!

  7. I seriously love your website.. Pleasant colors & theme. Did you build this
    website yourself? Please reply back as I’m attempting to create my own blog and
    would like to find out where you got this from or just what the theme is called.

    Appreciate it!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *